Pelatihan Memijah Ikan Jelabat di Kabupaten Mesuji

Editor: Ara Cantika

JALURNEWS.COM, Mesuji -Hari pertama peserta dari Kabupaten Mesuji mengikuti pelatihan memijah ikan jelabat/jelawat dibalai benih ikan air tawar di Sungai gelam provinsi Jambi Senin(23/3/2021) diberikan jurus tai chi dalam menjinakkan indukan dengan menggunakan atribut helm sebagai pelindung.

Dilokasi indukan betina ikan jelabat,Ali ahli pemijahan khusus ikan jelawat/jelabat balai benih Sungai gelam provinsi Jambi kepada peserta di Mesuji mengatakan sebelum kita melakukan pemilihan indukan yang sudah matang para peserta seleksi indukan harus menggunakan helm terlebih dahulu karena ikan ini sangat agresif dalam melakukan loncatan dengan kekuatan maksimum persis tinjuan seseorang .

“Kepada para peserta pelatihan sebelum kita melakukan seleksi indukan diharapkan menggunakan pengaman berupa helm agar tidak mengenai bagian kepala yang berakibat rasa sakit karena ditabrak ikan yang berontak sambil meloncat,jelas Ali kepada peserta dari Mesuji.

Selanjutnya setelah permintaan Ali diikuti peserta Ali menunjukkan peragaan dalam melakukan pemilihan indukan betina yang siap untuk dipijah dengan kriteria tertentu didalam kolam indukan betina yang jumlahnya mencapai ratusan ekor hingga sampai melakukan pemijahan awal secara buatan dengan melakukan suntikan.

“Dalam melakukan seleksi indukan betina kita harus menggunakan jurus yang kami beri nama jurus tai chi,begini jurus tai chi dengan sambil memegang indukan betina ikan jelabat/jelawat dengan dipegang kepala dan ekor sambil diputar-putar dengan langsy membalikan tubuh indukan hingga dia tenang untuk melihat bentuk fisik perut dan disentuh terasa kenyal! Peraga Ali.

Ditempat yang sama Agus salah satu peserta mengucapkan”pegel juga ya seperti terkena tinjuan! terkena tabrakan ikan jelabat/jelawat dengan bobot mencapai 4 kg yang menabrak kakinya yang sedang menjuntai ketika ikut peragaan pemilihan indukan betina, beruntung kepala sudah terlindungi oleh helm yang sempat dua tiga kali menabrak mukanya.

Selanjutnya setelah mendapatkan indukan betina dan jantan sebanyak enam pasang dengan perbandingan pasangan satu betina dua jantan, Ali mengajak peserta pelatihan menuju ruangan pemijahan untik melakukan tahapan berikutnya dengan melakukan penyuntikan indukan.

“Sebelum dilakukan suntikan pertama indukan harus ditimbang terlebih dahulu agar kita bisa memberikan dosis yang tepat dan memberikan tanda perbedaan jika bobot berbeda,dengan interval penyuntikan pertama dengan kedua selama 24 jam,dan penyuntikan ketiga berjarak 12 jam hingga Penyuntikan terakhir 6 jam kemudian dan 4 jam kemudian setelah disuntik indukan mulai di striping,Papar Ali

Penulis: Recky.R

Berita Terkait