Namanya Saja “Oukup” Mandi Uap dan Pijat, Ternyata Tempat Pekerja Seks Komersial

Editor: Nike
Tempat Pengobatan Tradisional dijadikan tempat seks (PSK).

JALURNEWS.COM, Karo – Masyarakat Tanah Karo di berbagai Kecamatan sudah sangat lama resah dengan keberadaan sejumlah Oukup yang terindikasi sanggat kuat menyediakan pekerja Seks Komersial (PSK) yang tersebar di beberapa Kecamatan, seperti Kecamatan Berastagi, Kabanjahe, Tiga panah, Mardingding dan lainnya.

Keresahan Masyarakat

Bukan tanpa alasan, sebab keberadaan rumah bordil yang berkedok Oukup sanggat jelas keberadaanya, bahkan ada yang beroperasi di samping Rumah Ibadah, seperti Mesjid dan Gereja, misalnya Saja Oukup Dieng yang Berada di Jalan Udara, Kelurahaan Gundaling II (dua) Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, juga terindikaai menyediakan PSK, yang jaraknya hanya sekitar lima meter dari Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Resort Berastagi dan tepat di Depan Gereja Bethel Indonesia (GBI).

Demikian Pula keberadaan Oukup La salah Guna, Oukup Ayu, yang berada di jalan Jamin Ginting,  Desa Raya, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo, yang berdekatan dengan dengan Masjid As Sawiyah, keresahaan Masyarakat semakin bertambah di saat ada informasi bahwa jumlah penderita Penyakit HIV/AIDS dan Covid 19 semakin meningkat di karo, masyarakat menduga keberadaan Oukup di Karo sebagai pemicu meningkatnya penyakit mematikan tersebut.

Salah seorang warga Jalan Udara Berastagi, berinisial MS (33), heran dengan keberadaan sejumlah Oukup di Karo yang bisa beroperasi sudah sangat lama tanpa adanya tindakan dari dinas terkait, ” lokasinya sangat dekat dengan gereja dan di jalan lintas, tapi kenapa ya semua lancar aja? Atau memang sudah ada kerja sama dengan dinas terkait, sehinga semua aman aman saja,” ujar UC penuh tanda tanya. Serta menuding dinas terkait sudah menerima upeti dari sejumlah  pengusaha oukup di Kabupaten Karo.

Lain lagi penuturan Warga Desa Raya, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo, menurutnya sangat mustahil jika dinas terkait tidak mengetahui hal tersebut, “saya sebagai warga malu, masak Oukup banyak di sekitar Desa Raya, dekat masjid lagi, apa lagi jika lewat dengan saudara atau orang kami terpaksa memalingkan muka, malu kami,” ujarnya.

Serta menambahkan kiranya Pemkab Karo segera menutup Oukup yang terindikasi sangat kuat menyediakan PSK.

Salah satu petinggi Satpol PP Kabupaten Karo SC. Sembiring, ketika di konfirmasi Jalurnews.com pada Kamis, (16/09/2021), Siang hari di ruangannya mengatakan keberadaan Oukup menjadi PR mereka ” saya heran, setiap kami melakukan razia sudah bocor kepada pengusaha, sehinggga kami sering kecolongan, kami akan tetap melaksanakanya,” Ujar SC. Sembiring.

Salah seorang pemerhati HIV/AIDS Kabupaten Karo Marga Barus (43) berharap agar dinas terkait segera menindak keberadaan sejumlah Oukup di Kabupaten Karo yang si duga sebagai penyebab meningkatnya HIV/AIDS dan menularnya Covid 19 di Kabupaten Karo. “Jika dalam waktu dekat ini, tidak ada tindakan dari dinas terkait, kita akan lakukan Gerakan,” akhiri Barus.

(Boby Haryanto)

Berita Terkait