PT. Putera Bentan Karya (PBK) Babat Mangrove, PT. Rancang Bangun Mandiri (RBM) Kena Imbas

Editor: Redaksi

JALURNEWS.COM, Anambas- PT.  Rancang Bangun Mandiri (RBM) selaku perusahaan yang mengerjakan proyek pengaspalan di Genting merasa bingung akibat persoalan dugaan penyerobotan lahan di lokasi Asphalt Mixing Plant (AMP) milik PT.  Putera Bentan Karya (PBK) lahan yang digarap sejak tahun 2014, Di Desa Temburun, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas.

PT. PBK diduga berdiri dilokasi lahan yang di serobot dari pemiliknya, bahkan ada juga dilakukan  dengan cara membabat puluhan meter hutan mangrove.

Pantauan dilapangan, masyarakat setempat mengatakan bahwa PT. PBK sering menuai persoalan. Mulai dari sengketa lahan, penyerobotan lahan, perusakan lahan. Dan kini semakin kuat dugaan penyerobotan lahan, perusakan dan pemanfaatan lahan tanpa izin.

Endang Taryana, selaku perwakilan PT.  Rancang Bangun Mandiri (RBM) yang menjabat sebagai tenaga teknis lapangan menyebut alat yang ada di lokasi AMP itu bukan milik RBM.

“Kalau disitu RBM cuma mengerjakan peroyek pengaspalan. Kami hanya menyewa satu set alat yang ada AMP, dan bukan memiliki lahan yang dimaksud,” ujarnya.

Andi Rio selaku penerima kuasa dari keluarganya sendiri mengatakan, bahwa musyawarah ini sudah dua kali kami lakukan namun belum eda itikat baik dari dari PT.  Putera Bentan Karya (PBK) ataupun PT.  Rancang Bangun Mandiri (RBM). Rabu (16/02/2022).

“Endang sebagai utusan dari RBM, datang  namun, belum dapat memutuskan,” jelasnya

“Kami akan mempertegas, jika ada itikat baik dari pihak PT.  Putera Bentan Karya (PBK) atau PT.  Rancang Bangun Mandiri (RBM), dalam waktu dua kali dua puluh empat jam atau paling lambat satu minggu, harus memberikan informasi siapa yang bertanggung jawab terkait penyerobotan lahan kami atau merusak lahan kami dan membangun di lahan kami,” tegasnya

“Dan jika dalam waktu yang saya sampaikan tidak juga dihiraukan, maka kami akan mengambil langkah hukum dengan cara membuat laporan,” pungkasnya. (Rohadi).

Berita Terkait