Torelansi Komunitas Umat Hindu Bali Menjaga Keamanan Dan Kenyamanan Umat Islam Shalat Idul Fitri 1443 H

Editor: Redaksi

JALURNEWS.COM, Tulang Bawang – Gema takbir telah berkumandang, tanda hari kemenangan telah tiba. Tepat pada 1 Syawal 1443 umat muslim memadati alun alun Masjid Baiturahman Islamic Centre Menggala Tulang Bawang untuk melaksanakan salat Idul Fitri secara berjamaah, Senin (2/5) pagi.

Terpantau oleh Jalurnews.com Sejak pukul enam pagi warga terus bedatangan ke Masjid Baiturahman Islamic Centre sampai dengan waktu pelaksanaan salat.

Lalu lintas menuju pelataran alun alun Islamic Centre terlihat padat merayap, ketertiban lalu lintas tersebut terlihat di atur oleh petugas Polisi Pamong Praja Tuba, Dinas Perhubungan bahkan dari komunitas umat hindu bali juga berpartisipasi dalam menjaga ketertiban agar tercipta keamanan dan kenyamanan umat islam secara khusyu dan hikmat dalam menjalankan ibadah salat Idul Fitri.

Toleransi beragama kabupaten Tulang Bawang sangat kuat saling bantu membantu dalam setiap kegiatan. eksistensi kerukunan ini sangat penting, keniscayaan dalam konteks kebaikan.

Wayan Putu Umbare Merupakan Ketua PHDI Tulang Bawang yang ikut berpartisipasi menjaga kenyamanan dalam mengatur lalu lintas menyatakan sangat senang bisa membantu umat muslim dalam melaksanakan salat Idul Fitri.

“Mohon maaf sebelumnya, kami Komunitas Umat Hindu Bali yang ada terdekat di kota Menggala, jadi kami 10 orang dari Cakat dan 10 Orang dari Kampung UGI Tiuh Toho, mengatur lalu lintas jalan” kata Wayan Putu Umbare.

Wayan bersama rekan-rekannya terlihat sibuk atur kendaraan mobil dan motor warga yang hendak memarkirkan ditempat yang telah disediakan.

“Sementara di tempat lain di Kabupaten Tulang Bawang, disetiap kampung kami mohonkan kepada teman – teman lainnya untuk berkontribusi ambil bagian untuk mengamankan ketertiban karena bagaimanapun mobil motor yang sedang berlalu lintas di jalan raya,” tutur Wayan.

Wayan juga menuturkan bahwa hanya itu yang dapat mereka perbuat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban serta merawat kerukunan umat beragama di Kabupaten Tulang Bawang.

“Bagaimanapun kami yang perantauan ini cari makan, cari penghidupan wajib buat kami untuk menghormati bukan hanya dalam kerukunan agama tapi seni budaya Tulang Bawang wajib kami junjung, ” Pungkas Wayan.

Penulis : Erdiansyah S, SP.

Berita Terkait