Antisipasi Terjadi Korban, Pemdes Marok Kecil Rehab Jembatan Penyebrangan Gunakan DD

Editor: Redaksi

JALURNEWS.COM, Lingga – Kondisi jembatan penghubung antar Desa di Kecamatan Singkep Selatan yang terletak di Dusun I Desa Marok Kecil semakin rusak parah, Pemerintah desa (Pemdes) melakukan kebijakan rehab jembatan gunakan anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2022.

Ketika dikonfirmasi kepada Kepala Desa Marok Kecil Rusdi alias Alai prihal rehab jembatan tersebut mengatakan bahwa, pelaksanaan kegiatan pekerjaan Rehab Jembatan Penghubung Dusun I menggunakan anggaran Dana Desa (DD) T.A 2022 dengan nominal sebesar Rp. 40.000.000,-, Pekerjaan sudah dimulai sejak Jum’at (20/05/2022) lalu dengan memperkerjakan 8 (Delapan) orang tukang.

“Mereka yang bekerja pada kegiatan rehab jembatan semua warga Desa Marok Kecil,” ucap Rusdi alias Alai, Selasa 24/05/2022 sekitar pukul 10.00 Wib.

Rusdi alias Alai, juga menjelaskan kegiatan Rehab jembatan merupakan kebijakan yang sudah disepakati bersama, mengingat kondisi Jembatan Penghubung sudah benar-benar rusak parah, kegiatan dilaksanakan untuk mengantisipasi akan terjadi musibah yang tidak diinginkan apa lagi sampai memakan korban.

“Menunggu pembangunan yang akan dilakukan pemerintah munkin masih lama, sementara kebutuhan masyarakat setiap hari patut juga kita diperhatikan, maka Pemerintah Desa Marok Kecil melaksanakan kegiatan rehab tersebut,” ujar Rusdi menjelaskan.

Mengingat pernyataan progres Bupati Lingga Muhammad Nizar, pada sambutan acara kegiatan peresmian pembangunan sarana air bersih di Singkep Selatan tepatnya pada Sabtu 19 November 2021 lalu, bertempat acara halaman Kantor Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan menyampaikan, untuk Tahun 2022 nanti akan dilaksanakan pekerjaan lanjutan yakni, pemasangan pipa sarana air bersih ke Dusun 02 Remik, Desa Marok Kecil dan disertakan dengan pemabangunan dua Jembatan Penghubung Desa.

Untuk wacana pemerintah dalam hal ini Pemkab Lingga melalui Dinas terkait, Kepala Desa Marok Kecil Rusdi berharap, pembangunan jembatan tersebut agar segera cepat di laksanakan, meskipun posisi pembangunan Jembatan Penghubung yang akan dibangun di titik koordinat yang berbeda dari Jembatan Penghubung yang ada dan sedang di Rehab saat ini.

“Jika memang pembangunan Jembatan Penghubung yang direncanakan Pemkab Lingga pada Tahun 2022 ini, titik koordinat pembangunan nya dimajukan lagi kedepan/hulu sungai tepatnya melewati tempat sentral Dapur Arang, hal tersebut tentu tidak mudah prosesnya, jadi yang jelas saat ini kita ambil inisiatif cepat tanggap darurat dengan cara merehab Jembatan Penghubung yang sudah ada karena masyarakat sangat membutuhkan akses penting ini dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari baik para petugas yang bekerja di kantor Desa, kantor Camat, serta lainnya,” tutup Rusdi mengakhiri penjelasannya.(Misli)

Berita Terkait