Wabup Hendriwansyah Dan Tokoh Adat Megow Apresiasi Kirab Budaya Nusantara

Editor: Redaksi

JALURNEWS.COM, Tulang Bawang- Mentari memancar terik tepat pada pukul 13:30 WIB disepanjang jalan utama Lintas Timur Menggala Tuba,nampak ribuan pesilat PSHT mengenakan baju kebesarannya warna hitam berbalut kain putih yang diikat dipinggang.para pendekar PSHT nampak antusias berdiri berjajar menyambut kedatangan rombongan kirab budaya nusantara peringatan satu abad PSHT.

Mencatat sebuah sejarah ihwal menyambut rombongan yang membawa tanah dan air suci dan penyerahan air suci dari PSHT Cabang Tuba secara estapet mulai dari Provinsi Aceh sampai ke pusat Madiun, sekaligus merayakan dalam rangka peringatan satu abad Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). satu rangkaian kegiatan dalam memperingati seratus tahun lahirnya PSHT atau tepatnya pada tahun 1922 silam.

pengawalan dengan menggunakan mobil double kabin PJR polda Lampung, yang dikawal 3 (tiga) personil, 1 (satu) perwira, 2 (dua) Bintara dan peserta yang mengikuti Rombongan 4 (empat) sampai 5 (Lima) kendaraan Mobil, Pengawalan ketat dari Polda Lampung dari mulai perbatasan Sumatra Selatan (Sumsel) hingga ke Bakauheni, sesuai dengan yang di Rencanakan Perwapus Lampung.

Rombongan kirab budaya nusantara disambut oleh ketua cabang PSHT Tuba yaitu Mujio Slamet, Wakil bupati Hendriwansyah, Tokoh Adat Megow Pak Tulang Bawang, serta tokoh PSHT setempat, dipintu gerbang masjid Baiturahman Islamic Centre Menggala untuk di kirab dengan berjalan kaki menuju pelataran alun-alun islamic centre, Kabupaten Tulang Bawang, Selasa (19/7).

Wabup Tuba Hendriwansyah sangat mengapresiasi dan mendukung pagelaran tersebut di tanah Sai Bumi nengah Nyappur, menurutnya gelar acara tersebut merupakan momentum special silaturahmi yang terbingkai menjadi satu yaitu persaudaraan.

“Pada intinya hari ini merupakan kita mengamalkan contoh-contoh bagaimana kita menjalin silaturahmi, Hablumminanas, bersama kita dengan suatu persaudaraan PSHT, pada intinya kita adalah untuk menjalin silaturahmi persaudaraan, tujuan yang sangat mulia dari pendiri dan pendahulu dari keluarga besar PSHT yang kita cintai”. ujar Bung Hen sapaan akrab wakil Bupati Tuba saat memberikan sambutan.

Sementara, Kang Mas Mujio Selamet selaku Ketua Cabang PSHT Tuba menghaturkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada setiap elemen,dari tokoh adat, masyarakat dan tamu undangan yang turut serta menyambut juga memeriahkan acara kirab budaya satu abad PSHT, serta instansi pemerintahan yang telah mendukung, memberikan perizinan pemakaian tempat dan halaman masjid Baiturahman Islamic Centre Menggala.

Selain itu, disampaikannya ucapan terima kasih kepada Wabup Bupati Tuba Hendriwansyah dan rombongannya yang telah menyempatkan waktu untuk hadir dalam acara tersebut.

Kang Mas Mujio Slamet panggilan akrabnya, menyatakan kegiatan kirab budaya nusantara PSHT di mulai dari Sabang hingga Merauke.

“Kirab budaya nusantara membawa air dan tanah suci itu dari titik nol Sabang dan titik nol Papua Merauke bergerak serempak dan nanti tepat tanggal 12 Agustus 2022, Isya Allah sudah terkumpul di Madiun, adapun tanah dan air untuk membangun monumen satu abad di padepokan nomor 17 Manggangan Kidul Madiun dan itu nanti dibangun wisata pencak silat dunia,” ujar kang mas Mujio Slamet dalam sambutannya.

“Jadi nanti dari berbagai negara kalau mau belajar pencak silat centralnya di pusat madiun. Kebetulan di kampung itu mendapatkan gelar kampung silat adapun ajaran PSHT ini persaudaraan,maaf bukan perguruan, juga maaf bukan ikatan tapi persaudaraan, karena cita-cita dari pendahulu kita adalah membentuk persaudaraan yang akur dan kini saatnya sudah terwujud bahwa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) ini di akui terbesar sedunia dan terkaya sedunia sesuai dengan asetnya, karena saya buktikan di cabang-cabang ini tidak hanya cabang saja yang punya Padepokan bahkan ranting-ranting sudah mulai membangun padepokan”, kata dia.

Sementara ditempat yang sama, Lembaga Tokoh Adat Megou Pak Tuba, Sekretaris Umum Amirson Nofery, S.H, Gelar Tuan Pengatur menyampaikan apresiasi dan mendukung PSHT bertumbuh dan berkembang dengan baik di Bumi Persada yang tercinta.

“Saya yakin bahwa PSHT adalah putra putri bangsa yang akan menjaga keutuhan NKRI. Sudah selayaknya kita bersinergi, berkolaborasi karena tidak ada ingin terpecah belah di antara kita karena adat ini satu suara satu kata satu tujuan untuk masyarakat Tulang Bawang,” Jelasnya.

Mewakili ketua Umum Lembaga Tokoh Adat Megou Pak Tuba Sekretaris Umum Amirson Nofery, S.H, Gelar Tuan Pengatur memberikan gelar kepada ketua umum PSHT Pusat Drs. H. R Moerdjoko, HW dengan Gelar Pangeran Bimbingan, Ketua Perwapus PSHT Lampung Brig. Jen. TNI Yuswandi mendapatkan Gelar Pangeran Laksmanou, Ketua cabang PSHT Tuba Mujio Slamet mendapatkan Gelar Pangeran Jaya Kesuma.

Acara kirab juga diisi dengan Atraksi-atraksi dari anggota organisasi PSHT, seperti:
Tarung Ganda,Jurus Tunggal Baku dan kesenian Reog.

Nampak hadir acara tersebut Tokoh Adat Megou Pak Tuba, Wakil Bupati Tuba Hendriwansyah, Kapolres Tuba yang di wakili oleh Iptu Irwansyah, S.H.,M.H., Beserta jajarannya, Kapolsek AKP Sunaryo Beserta Jajarannya, Kabag Kesra Dedi Yanto, S.E., M.M., Ketua Cabang PSHT Tuba, Beserta Warga PSHT dari berbagai Ranting dan Rayon Se- Tulang Bawang, serta Dandim 0426 diwakili Danramil Arif Pakuan, Ketua DPRD diwakili Bandarsyah dari fraksi Golkar, serta camat, dsb.

Penulis : Erdiansyah, S.SP.

Berita Terkait