Berawal Bisnis Bonsai, Akhirnya Terpikat Dengan Bisnis Madu

Editor: Redaksi

JALURNEWS.COM, Bintan – Dilahan yang luasnya hanya seperempat hektar ini, tinggallah keluarga pengusaha madu kelulut, yang diberi nama Madu Kelulut Anting Putri, yang berlokasi di kampung Pelita Baru Desa Kuala Sempang kecamatan Seri Kuala Lobam, Selasa (10/01/2023).

Keluarga pengusaha madu kelulut ini bernama Asril, (57) pensiunan PDAM Tanjunguban, yang kerap disapa orang pak haji, merupakan ayah dari dua orang putri, dan beristrikan Sumiati (47), mulai menggeluti usaha ini akibat terserang batuk yang berkepanjangan, dan tak kunjung sembuh.

Karena niat ingin sembuh dari batuk, ia pun membeli madu kelulut yang menurutnya dapat menyembuhkan batuk, ucapnya.

“Alhamdulillah, batuk sembuh, sejak rutin meminum madu kelulut secara rutin,” ungkapnya

Setidaknya, ada 40 kotak (trigona), yakni tempat bersarangnya lebah kelulut dan tempat terkumpulnya madu, dimana setiap kotak bisa menghasilkan 800 ml – 1500 ml dengan durasi panen sekali sebulan, jika tidak musim hujan.

Lebih lanjut, Asril memberi nama usahanya Anting Putri ini, dengan mengambil nama tanaman bunga bonsainya, yaitu tanaman Anting putri yang berbunga putih nan harum semerbak.

“Saya lebih dulu tanam bonsai dengan maksud agar saat pensiun kelak ada kegiatan sembari mwnambah penghasilanlah,” tuturnya.

“Jadi, bunga Anting Putri ini juga menghasilkan sari, dan kelulut ini menghisapnya, begitu juga dengan bunga lain danmpohon tahunan yang ditanam dilokasinya,” urainya.

Asril juga mengatakan, bahwa ada pejabat Pemerintah Kabupaten Bintan, yang sudah mengunjungi kelokasi ini, dan membeli madu yang diproduksi dari lokasinya.

Diakhir wawancara, Asril mengatakan bahwa selain dapat menjaga keseimbangan alam, dan menikmati harumnya semerbak Anting Putri, bisnis ini juga menjadi tambahan pensiian dan dapat mengkonsumsi madu tanpa membeli lagi,” tutupnya.

Yanti Kurniasih

Berita Terkait