JALURNEWS.COM, Jakarta – Negara-negara Asia Tenggara membutuhkan lebih banyak bantuan untuk mengamankan vaksin COVID-19 di saat kawasan itu berjuang untuk menahan rekor infeksi dan kematian yang didorong oleh varian Delta, kata Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).
Kawasan itu lolos dari yang terburuk ketika pandemi meletus tahun lalu, tetapi dalam beberapa pekan terakhir telah mencatat kematian tertinggi secara global, karena melonjaknya infeksi mendorong sistem perawatan kesehatan yang rapuh ke tepi jurang dan mengekspos kampanye peluncuran vaksinasi yang lamban.
“Lonjakan COVID-19 yang didorong oleh varian Delta ini menyebabkan korban tragis pada keluarga di seluruh Asia Tenggara dan ini masih jauh dari selesai,” kata Direktur Asia Pasifik IFRC Alexander Matheou dalam sebuah pernyataan.

