JALURNEWS.COM, Jakarta – Di tengah pandemi Covid-19, hoax (berita bohong) berpeluang besar pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah. Hal itu dikarenakan para kandidat tidak bisa berhubungan secara fisik, sarana kampanye hanyalah media sosial.
Hal itu diutarakan anggota MPR RI Fraksi Nasdem, Saan Mustofa. “Ruang untuk hoax di tengah Pilkada 2020 ini memang sangat lebar untuk terbuka di media sosial. Karena Pilkada ini ada di tengah suasana pandemi,” katanya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin kemarin (7/12/2020).
Penyebabnya, menurut Saan, ruang bagi pasangan calon, tim sukses dan juga partai politik pengusung untuk berhubungan secara fisik sangat terbatas. Sehingga, semua kontestan pasti akan menggunakan medsos seoptimal mungkin.