JALURNEWS.COM, Tulang Bawang, Lampung – Memasuki awal bulan Syawal 1442 Hijriyah, DPRD Tuba kembali menggelar rapat paripurna dalam rangka Pembicaraan tingkat 1 atas Raperda tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020 serta Pengumuman nama nama personil pansus pembahasan Raperda kabupaten Tulang Bawang tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2020. Rapat paripurna ini di gelar di ruang rapat DPRD kabupaten Tuba secara virtual, Selasa (25/05/2021).
Dalam kesempatan sidang paripurna DPRD kabupaten Tuba di hadiri oleh Bupati Tuba Dr. (Can) Hj Winarti SE,. MH,. Forkompimda, Sekda Kab.Tuba, ketua KPUD Tuba, direktur BUMD kab Tuba, Bawaslu, KPU, Basarnas Kab Tuba, Camat Se-Kab Tuba dan seluruh kepala OPD, 33 orang anggota dewan Serta di hadiri insan pers.
Ali Hasan wakil ketua DPRD selaku pemimpin rapat menyampaikan, atas nama pimpinan dan anggota DPRD Kab Tuba, Saya ucapkan terima kasih kepada hadirin sekalian yang telah berkenan mengikuti rapat paripurna ini, baik yang hadir di gedung ini maupun secara virtual di tempat masing masing.
Dalam sambutan bupati Winarti, dia menyampaikan bahwa satu hal penting yaitu berkat kerja sama Badan Eksekutif dan legislatif juga elemen masyarakat, Kabupaten Tuba yang berjuluk sai bumi nengah nyappur kembali ke zona kuning.dengan hal ini kita patut bersyukur dan selalu tetap mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari pandemi covid 19.
Dalam laporannya bupati winarti sampaikan di dalamnya terdapat 7 ( tujuh ) komponen laporan keuangan terdiri dari :
Laporan realisasi anggaran (LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL), Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) dan Catatan atas Laporan Keuangan. Adapun ketujuh komponen Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2020 ini, telah diperiksa oleh BPK-RI dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), untuk yang ketujuh kalinya secara berturut turut.
Substansi laporan Pengelolaan keuangan daerah berdasarkan hasil perhitungan laporan realisasi anggaran (LRA) dari badan pengelolaan keuangan dan aset daerah Kabupaten Tulang Bawang tahun anggaran 2020 yaitu sebesar Rp.1.200.240.518.168,00 dapat terealisasi Rp.1.148.429.781.722,40. dan reaslisasi berdasarkan dari pendapatan asli daerah sebesar Rp. 113.961.161.261,00. Dana perimbangan RP.796.408.859.263,00. Serta Lain-lain PAD yang sah sebesar Rp.56.748.800.000,00.
Bupati Winarti sangat berharap kerjasama yang baik dari DPRD Kabupaten Tulang Bawang melalui Pansus dan Unsur terkait, kiranya tahap pembahasan Raperda selanjutnya dapat berjalan lancar, sesuai mekanisme yang berlaku.
Mari kita terus bergotong royong, Bergerak Melayani Warga, demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Tulang Bawang tercinta, ujar bupati Tuba.
Karena Kabupaten Tulang Bawang sudah memasuki Zona kuning, untuk itu diharapkan kita tetap selalu waspada semoga kabupaten tulang secepatnya masuk ke zona Hijau, harap bupati.
Tahun 2020 angka stunting Tulang Bawang 12,79 %, dan dari data terakhir grebek stunting di 15 kecamatan menurun menjadi 8,93 %, dimana hal ini bahkan melebihi target penurunan angka stunting nasional sebesar 14 %.
Dengan 25 program BMW dibidang Kesehatan penurunan stunting sangat berpengaruh, ungkap bupati.
Kemudian pada rapat paripurna tersebut di lanjutkan Pengumuman nama nama personil pansus pembahasan Raperda kabupaten Tulang Bawang tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2020 di antaranya ialah Hi, Edi Saputra, Ines septia saputri, Utoyo, Sodri,
Kasimin SH, Rengga Saputra SE, Agus Maramis, Erna wati, Hengki wijaya,ferly Sanjaya, Mika Santosa, dsb.
“Dalam penutupan rapat paripurna tersebut , Ali Hasan sampaikan kepada panitia khusus yang telah di bentuk ini dapat bekerja maksimal, efektif dan efisien,” pungkasnya.
Penulis : Erdiansyah S, SP
