Sebagai Ketum Sobat Anies, Rike akan Bentuk Barisan Santri

Editor: Redaksi

JALURNEWS.COM, Kediri – Rike dengan segera akan meneruskan dan menjalankan program kerja yang telah ditetapkan sebelumnya, seperti memperbanyak relawan dan menggiatkan konsolidasi. Saat ini, Sobat Anies telah terbentuk di 27 provinsi dan 232 kabupaten/kota.

Sobat Anies telah memiliki ketua umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) yang baru sejak 14 Maret 2022 lalu. Namanya Rike Panji Priwhardani. Dia sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua umum.

Rike menggantikan Nadine Olivia yang tidak bisa melanjutkan kepemimpinannya di kelompok relawan pendukung Anies Baswedan tersebut karena harus terus menemani orang tuanya yang sedang sakit.

“Mbak Nadin sedang berhalangan karena orang tua kandungnya sakit. Jadi enggak bisa mobile,” jelas Rike dalam perbincangan dengan awak media, Selasa, 22 Maret 2022.

Posisi Rike yang kerap mendampingi Nadin dalam mengembangkan jaringan Sobat Anies ke berbagai daerah sebelumnya membuatnya dipercaya menjadi nakhoda anyar kelompok relawan yang identik dengan warna kuning kunyit ini.

Apalagi dengan kondisi tersebut membuatnya memiliki kedekatan dengan relawan Sobat Anies di seluruh Indonesia. “Mungkin karena dari awal di Sobat Anies, saya banyak membantu Mbak Nadin,” katanya saat ditanya alasan penunjukan dirinya sebagai ketua umum DPN Sobat Anies.

Dengan jabatan baru ini, Rieke dituntut semakin sering ke berbagai daerah melakukan konsolidasi dan memperluas jaringan Sobat Anies. Rike yang tinggal di Mojokerto, Jawa Timur ini, siap untuk menjalaninya.

“Insya Allah. Ini sekarang lagi di Kediri konsolidasi sama teman-teman Sobat Anies di sini. Kemarin subuh sampai habis dari Jakarta. Hari Minggu ke Nganjuk ada deklarasi. Tanggal 30 deklarasi di Bandung,” urai Rike yang sebelum menjadi wakil ketua umum menjabat sebagai koordinator lapangan nasional (korlapnas) Sobat Anies ini.

Rike akan meneruskan dan menjalankan program kerja yang telah ditetapkan sebelumnya, seperti memperbanyak relawan dan menggiatkan konsolidasi. Saat ini, Sobat Anies telah terbentuk di 27 provinsi dan 232 kabupaten/kota.

“Rencananya (Sobat Anies) sampai kecamatan dan kelurahan. Di setiap kelurahan kami akan membentuk satu rumah relawan. Jadi satu rumah relawan untuk satu kelurahan,” ungkapnya.

Selain Emak-emak Sobat Anies (Emas) dan Milenial Sobat Anies yang telah dibentuk di beberapa daerah, Rike juga akan membuat wadah baru di bawah Sobat Anies. Yaitu, Barisan Santri Sobat Anies dan Brigade Sobat Anies.

Barisan Santri dibentuk mengingat 80 persen penduduk Indonesia adalah muslim. Apalagi masih banyak santri yang tidak begitu peduli politik. “Kita menyasar milenial santri. Kami ajak untuk sadar politik melalui pesantren. Makanya kami ingin membentuk Barisan Santri,” ucapnya.

Sementara Brigade Sobat Anies untuk menjalankan tugas membantu pengamanan Anies ketika kampanye di berbagai daerah dan juga untuk mengawal suara di TPS-TPS pada saat pencoblosan di Pilpres 2024 mendatang. “Brigade ini memang di beberapa daerah sudah ada,” sambung Rike yang bergiat di bidang usaha jual produk kecantikan ini.

Dalam menggalang dukungan untuk Anies Baswedan, katanya menambahkan, pihaknya lebih menargetkan pulau Jawa, terutama Jawa tengah yang merupakan basis massa PDI Perjuangan yang kemungkinan besar akan menjadi kompetitor Anies di Pilpres nanti.

“Target utama kami Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat. Berikutnya Sulawesi. Ke depan sih seluruh Indonesia (ada Sobat Anies). Barusan saja saya baru bentuk DPW Maluku. Insya Allah dalam waktu dekat deklarasi,” ucapnya.

Karena itu pula, Sobat Anies memiliki dua kantor pusat. Selain Jakarta, juga terdapat di Solo, Jawa Tengah. Pembentukan dan deklarasi pertama kali Sobat Anies juga digelar di Solo pada 12 Desember 2021 lalu.

“Solo sebagai ‘kandang banteng’ memang sebagai tujuan kami. Selain itu pula pendiri dari Sobat Anies beberapa orang adalah asli Solo,” demikian Rike Panji Priwhardani. (A2 P Baso)

Berita Terkait