Beberapa Ormas Prihatin Dengan Ekonomi Masyarakat Pasca Naiknya Harga BBM

Editor: Redaksi

JALURNEWS.COM, Lingga – Ketua Ormas Generasi Anak Melayu (GERAM) Kepri bersatu Kabupaten lingga, Kasmiran Bakri. Ketua Melayu Pulau Singkep (MPS) Marbeska. Sangat prihatin dengan perekonomian masyarakat saat ini pasca Meroketnya harga BBM di seluruh Indonesia, Rabu (21/09/2022).

Pasca Covid-19, ditambah lagi dengan meroketnya harga BBM, secara otomatis harga bahan pokok juga ikut melonjak naik. begitu tinggi nya tuntutan hidup
masyarakat saat ini butuh tampilnya seorang sosok pemimpin di yang dapat memberi solusi, agar tidak terjadi lonjakan angka pengangguran di daerah Kabupaten lingga.
Sementara hasil survei dilapangan, yang punya penghasilan saja lagi mengeluh, bagaimana dengan masyarakat yang tidak punya penghasilan yang tetap, tentu hal ini sangat membingungkan mereka.

“Kami dari Generasi Anak Melayu (GERAM) Kepri bersatu Kabupaten lingga, serta Ormas Melayu Pulau Singkep (MPS)Kami berharap kepada pemangku Jabatan di Negeri Bunda Tanah Melayu yang kita cintai, terkhusus pemerintah Kabupaten lingga dalam hal ini untuk segera hadir melihat, dan mendengar keluhan para masyarakat,” ujar Kasmiran Bakri Ormas Generasi Anak Melayu (GERAM) Kepri bersatu Kabupaten lingga.

Akibat dari banyaknya pengangguran akan berdampak tidak baik bagi daerah, terutama ketertiban dan keamanan, tingkat kejahatan akan meningkat, ini sangat perlu pemerintah setempat pikirkan. dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional, tentu hal tersebut solusinya dengan tersedianya lapangan pekerjaan didaerah tersebut.

“Sebagai Ketua ormas Geram Kepri bersatu Kabupaten Lingga Kami sangat berharap penuh kepada pemerintah Kabupaten lingga, untuk segera mencari solusi terkait lapangan pekerjaan,” Imbuhnya.

Ketua Melayu Pulau Singkep (MPS) Marbeska, dalam kesempatan yang sama juga mengatakan bahwa ormas yang ada di Kabupaten lingga tidak akan pernah diam melihat masyarakat menjerit dengan tuntutan ekonomi akibat minimnya lapangan pekerjaan di kabupaten Lingga ini.

“Perlu juga kami jelaskan bahwa sampai saat ini masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, mereka benar-benar kebingungan akibat dampak kenaikan harga BBM, sementara lapangan pekerjaan semakin sulit,” ujar Marbeska.

“Masyarakat lingga sudah menjerit jangan ditambah lagi buat mereka menangis. Kami ormas Kabupaten lingga tidak akan pernah diam dengan kesusahan masyarakat,” pungkasnya. (Misli)

Berita Terkait