Dua BMI Asal Mempawah Yang Ditahan Polisi Diraja Malaysia Akhirnya Dapat Dipulangkan

Editor: Redaksi
Tim SBMI Mempawah saat menjemput Delvano Alwin dan Federikus Sony Saputra di BP2MI Provinsi Kalbar (Foto: tim Jalurnews)

JALURNEWS.COM, Mempawah – Setelah sempat ditahan Polisi Diraja Malaysia, 2 (dua) orang Buruh Migran Indonesia (BMI) yang masih bawah umur, sebut saja Delvano Alwin (16) dan Federikus Sony Putra (15). Keduanya berasal dari Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, diserahterimakan oleh Kasi Perlindungan BP2MI Pontianak kepada Serikat Buruh Migran Indonesia Mempawah, pada Sabtu pagi (26/09/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.

Delvano Alwin dan Frederikus Sony Putra sebelumnya ditahan oleh Polisi Diraja Malaysia pada tanggal 13 Agustus 2020 di wilayah Serian Malaysia. Keduanya ditangkap beserta 20 (dua puluh) orang lainnya saat operasi Tim Gerakan Umum Serawak.

Kedua puluh orang yang ditangkap ini masuk ke wilayah Negara Malaysia melalui jalan tikus daerah ladang sawit.

Saat ditangkap, para BMI tersebut tidak dapat menunjukkan dokumen resmi layaknya pekerja migran yang prosedural.

Sekretaris SBMI Mempawah Juliana kepada Silabusnews mengatakan, memang benar kedua anak tersebut ditangkap oleh Polisi Malaysia  saat mencoba masuk melalui jalan tikus dari Balaikarangan.

“Mereka berjalan lebih kurang satu jam setengah. Ketika mereka sudah masuk ke wilayah Malaysia tiba tiba mereka disergap Polisi yang sedang berpatroli disana, kemudian kedua anak ini dibawa ke kantor polisi Semuja,” kata Juliana.

Menurut Juliana dengan berbekalkan kuasa pelapor pihaknya langsung menyurati pihak terkait.

“Dengan kuasa Pelapor yang kami pegang lalu kami segera menyurati pihak BP2MI Pontianak dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kuching. Respon cepat mereka menindaklanjuti surat kami akhirnya kedua BMI asal mempawah ini dapat dipulangkan dan rekan mereka yang sama sama ditangkap masih ditahan di Emigrasen Malaysia menunggu keputusan Mahkamah,” ungkap Juliana.

Dalam hal ini Juliana mengucapakan terima kasih dan apresiasi kepada pihak- pihak terkait.

“Terimakasih kepada BP2 MI Pontianak, BP2MI Entikong dan Konsulat Jenderal RI Kuching serta kerja tim relawan SBMI dilapangan, serta terima kasih juga kepada Dinas Dosial Propinsi Kalbar yang sudah memfasilitasi pemulangan para BMI selama ini,” ucap Juliana.

Ditempat terpisah tim jurnalis,Jalurnews.com menemui kedua BMI tersebut dan mereka mengatakan sangat berterimakasih kepada SBMI.

“Terima kasih kepada pihak SBMI yang sudah memproses pengaduan dari  keluarga kami dan semua pihak yang turut membantu pemulangan kami berdua,” ucap keduanya.

(tim)

Berita Terkait