Tren Covid-19 Meningkat, Sekolah Tatap Muka Ditunda

Editor: Nike

JALURNEWS.COM, Tanjab Barat, Jambi – Dengan terus bertambahnya kasus Covid 19 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat bersama dengan Satgas Covid 19 Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Dinas BPBD, melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Kapolres, Dandim 0149/Tanjab, Kepala Dinas Pendidikan, Kadis Kesehatan, Jubir Gugus Tugas, para Kepala Sekolah di Aula Balai Pertemuan Kantor Bupati Tanjab Barat, Kamis (21/1/2021), terkait agenda tatap muka bagi anak PAUD, TK, SD dan SMP di Tanjab Barat.

Dari hasil kesepakatan Rakor yang dipimpin oleh Sekda Tanjab Barat, Ir. H. Agus Sanusi, karena masih tingginya tren Covid 19 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini, maka peserta Rapat sepakat untuk menunda proses pembelajaran tatap muka untuk siswa di Daerah ini.

Turut hadir seluruh Satgas Covid 19 Tanjabbar, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabbar, beserta stafnya.

Adapun hasil rapat ini disampaikan oleh Sekda bahwa pihaknya masih akan meninjau dulu kesiapan pihak sekolah dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Tanjabbar.

“Itu disebabkan tren peningkatan jumlah kasus di Kabupaten Tanjabbar yang masih di zona warna-warni untuk saat ini, kita akan melihat lagi hasil dua atau tiga minggu ke depan, karena kita melihat saat ini kasus positif Covid-19 semakin meningkat. Jadi kita masih belumlah dapat melaksanakan untuk proses belajar tatap muka,” ungkap Agus Sanusi.

Lebih lanjut disampaikannya bahwa selain melihat tren dari kasus Covid-19 di Kabupaten Tanjabbar, pihaknya juga akan melihat bagaimana proses simulasi yang ada di sekolah-sekolah untuk betul-betul menerapkan protokol kesehatan.

“Kita lihat juga bagaimana simulasi dari sekolah ini. Karena tadi dari rapat ada sekolah yang tidak siap, ada guru yang tidak siap. Jadi memang kita harus betul-betul melihat bagaimana kesiapan sekolah,” pungkas Agus.

Terpisah, Kadis Pendidikan Tanjab Barat, Drs. H. Martunis, ketika ditanya terkait rencana tatap muka tersebut, menyampaikan bahwa pihaknya akan mendukung apa keputusan Rapat. “Kita akan tunggu seperti apa kelanjutannya, sesuai arahan,” ujar Martunis yang juga sebagai Ketua Lembaga Adat ini.

Sedangkan Kapolres yang di Wakili Kabag Ops-nya, Dandim 0419/Tanjab, diwakili Pasi Ops-nya, Kadis Kesehatan dan Jubir Gugus Tugas, senada, masih meragukan dilakukan tatap muka, disebabkan masih tingginya tren Covid 19 saat ini. Per hari ini (21/1/2021) bertambah lagi jadi 27 orang, jadi resikonya sangat tinggi sekali. Untuk itu perlu kajian lagi, mulai dari murid, guru dan fasilitas pelengkap lainnya.

Penulis: Md/dn

Berita Terkait