JALURNEWS.COM, MAROS – Pelaksanaan Uji Kompetensi Teknis Penggunaan Komputer bagi ASN lingkup Kabupaten Maros akan dilaksanakan dari tanggal 06 Desember sampai dengan tanggal 13 Desember 2021, di Laboratorium Komputer , hal ini sebagai upaya menindak lanjuti Surat Edaran Bupati Maros Nomor : 864/307/BKPPD tanggal 4 Oktober 2018.
Hal Uji Kompetensi Teknis Penggunaan Komputer, maka bagi ASN yang akan mengajukan usul kenaikan pangkat periode April 2022. Wajib mengikuti Uji Kompetensi, peserta yang diusulkan lebih dari 700 orang, pelaksanaan Uji Kompetensi Komputer ini dikerjasamakan dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan KOMPAK Maros.
Sebagai lembaga kursus yang sudah terakreditasi di Kabupaten Maros, A. Mahmuddin, SS. Pimpinan LKP Kompak Maros mengatakan kegiatan ini adalah bagian pembinaan kepada seluruh ASN yang mau naik pangkat terlbih dahulu ditingkatkan kapasitas kemampuan atau skill keterampilan Komputer sebagai alat bantu dan kebutuhan sehari-hari baik di kantor maupun dirumah.
Sehingga kelak di usia purnabakti sudah memiliki Skill karena melihat progres dari 4 tahun terakhir ini ASN yang akan mengikuti Uji Komputer maka berupaya mempersiapkan dirinya masing-masing dengan berbagai cara ada yang mengikuti kursus singkat di Lembaga Kursus atau meminta bimbingan kepada sesama ASN yang sudah menguasai Komputer Aplikasi Office, sehingga upaya ini bagian dari self preparing untuk lulus atau kompeten.
Pihak BKPSDM Andi Syaifullah sebagai Kepala Sub. Bidang Promosi dan Seleksi menyampaikan bahwa tiap pelaksanaan Uji Kompetensi Penggunaan komputer pasti ada yang tidak lulus atau belum kompeten tetapi masih diberikan kesempatan mengulang bagi peserta yang belum kompoten dengan pembekalan Komputer sehari sebelum ujian pengulangan ini upaya peningkatan kemampuan komputernya. Kata Iful panggilan akrabnya.
Salah satu peserta ujian Hamsiah Berterima kasih kepada Bapak Bupati Maros dan BKPSDM dan Penguji dari LKP Kompak Maros, atas pelaksanaan Uji Komputer, “karena dengan ujian ini saya mempersiapkan diri dengan belajar komputer terlebih dahulu sebelum ujian sehingga saya tidak tahu komputer menjadi bisa karena adanya ujian, ternyata dibutuhkan mentongi komputer tambahnya. (A2 P. Baso)
