Konflik Sengketa Lahan, Massa Geruduk Kantor Bupati Tulang Bawang.

Editor: Redaksi

JALURNEWS.COM, Lampung Tulang Bawang- Hingar-bingar ratusan massa yang berasal 5 kecamatan meliputi kecamatan Menggala, Gedung aji, Gedung Meneng, dan Dente Teladas serta satunya berasal dari kabupaten Lampung Tengah yakni kecamatan Bandar Mataram.
Massa Dari 5 kecamatan tersebut menggelar aksi unjuk rasa ini yang dipusatkan di depan kantor bupati Tulang Bawang Dr. Hj Winarti SE., MH., Rabu (12/01)

Dalam aksi tersebut massa meminta Bupati Winarti dapat membantu persoalaan yang tengah dihadapi terkait konflik sengketa lahan tanah umbul milik masyarakat yang dipakai dari 5 perusahaan untuk dijadikan sebagai lahan areal perkebunan tebu yakni : PT. Sweet Indo Lampung (PT.SIL), PT. Indo Lampung Perkasa (PT. ILP), PT. Indo Lampung Cahaya Makmur (PT. ILCM), PT.Mutia Kasih Sejati (PT.MKS) serta PT.Garuda Panca Arta (PT.GPA).


Kelima perusahaan tersebut kaitannya di naungi oleh PT. Sugar Group Company (PT.SGC) sejak Tahun 1992 silam. Selain itu massa menuntut kepada pihak PT.SGC untuk memberikan kompensasi atau ganti rugi atas lahan yang mereka kuasai.

Sapuan ismail Selaku korlap aksi dalam orasi sampaikan aspirasi kepada bupati Winarti agar dapat membantu menyelesaikan konflik yang sedang berkecamuk tersebut.

Hingga kini kata dia, dalam waktu satu minggu kedepan Pihak pemerintah kabupaten Tuba akan segera berikan jawaban kongkret terkait permintaan dan tuntutan para ahli waris dalam menyelesaikan perkara sengketa lahan tanah dengan pihak perusahaan, tandasnya.

Walaupun aksi unjuk rasa yang sempat diguyur oleh hujan namun tidak menyulut semangat para demonstran melancarkan aksinya. Kendati demikian Aksi yang dikawal dengan pengamanan ketat dari kepolisian berlangsung aman dan kondusif tanpa ada anarkis. aksi unjuk rasa tersebut tetap mengedepankan prokes kesehatan untuk memutuskan rantai pandemi covid-19.(Erdiansyah)

Berita Terkait