Belajar dari Jepang, Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP), Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Editor: Nike

JALURNEWS.COM, Jakarta – Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Unhan RI, Mayjen TNI Agus Winarna, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han)., secara resmi membuka Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Unhan RI dengan tema “National Resources for Defense Manajement in the Face of Imminent Threats in the Modern Warfare of 21st Century” yang berlangsung secara hybrid dari Ruang Rapat Lt.8 Kampus Pascasarjana Unhan RI, Jl. Salemba Raya No.14, Jakarta Pusat. Selasa (26/6).

Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Unhan RI dalam sambutannya menyatakan bahwa kita menyaksikan evolusi yang begitu cepat dari teknologi dan geopolitik yang selalu berubah, penting bagi kita untuk beradaptasi dan memperkuat kemampuan untuk mengatasi ancaman langsung yang kita hadapi. 

“Tantangan warfare yang komprehensif memahami tidak hanya strategi militer efektif yang butuhkan tetapi juga pengelolaan Sumber Daya Nasional. Dengan diadakannya Kuliah Kerja Luar Negeri ini menjadi peluang baik kita untuk mempelajari pengalaman bangsa lain terutama negara Jepang secara efektif dalam mengelola sumber daya mereka untuk tujuan pertahanan,” kata Mayjen TNI Agus Winarna, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han).

Dalam kata pengantarnya, Captain (N) Hamakawa Sho selaku Defence Attaché of Japan menyatakan bahwa memasuki era globalisasi yang semakin kompleks dan saling terhubung, tantangan dalam melindungi kepentingan nasional menjadi semakin beragam. Peperangan modern telah mengalami pergeseran paradigma yang signifikan, dengan teknologi digital dan cyber menjadi faktor kunci masa kini. 

“Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mengembangkan sumber daya nasional kami, meningkatkan kapabilitas pertahanan cyber, dan memperkuat kerjasama internasional dalam mengatasi ancaman tersebut,” katanya.

Acara hari pertama terdiri dari 2 sesi, di mana sesi 1 dimoderatori oleh Kolonel Caj (K) (Purn) Dr. Dra. Herlina Tarigan, MPPM  yang menampilkan pemateri Disaster Prevention Research Institute, Kyoto University, Japan Haris Rahadianto, B.Inf.Tech., M. Inf., Ph.D. dengan materi The Future of Warfare: Preparing National Resources for AI-Enabled Threats.

Sesi ke 2 dimoderatori oleh Letkol Tek Dr. Ir. Novky Asmoro, S.T., M.Si (Han) dengan pemateri Prof Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D dari Chiba University Tokyo yang membawakan tema Harnessing the Power of Cyber-Economy: Safeguarding Against Modern Warfare Threats in the XXI Century.

Acara hari ke 2 dimoderatori oleh Nugroho Adi Sasongko, Ph.D, IPU dengan pemateri Gde Pande Wisnu Suyantara dari Department of Earth Resources Engineering Kyushu University Tokyo yang mengambil tema Environtmental Implications of Resources Security Strategies for Critical Minerals: Case Studies Copper in Japan.

Dalam acara yang berlangsung dengan baik itu, tampak para mahasiswa sangat antusias mengikuti dan menyampaikan banyak pertanyaan kepada pemateri. Selanjutnya pemberian sertifikat penghargaan untuk pemateri dan moderator.

KKLN ini diikuti oleh 87 orang via zoom, termasuk mahasiswa Pascasarjana Fakultas Manajemen Pertahanan, para dosen pendamping, Kaprodi, Staf Prodi dari FMP UNHAN RI. 

Dekan FMP Unhan RI berharap melalui KKLN 2023 ini dapat bertukar pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide inovatif tentang pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan. Dengan saling belajar dan berkolaborasi, kita dapat memperkuat kemampuan pertahanan kita dan menjaga keamanan nasional kita di era warfare yang kompleks ini.

Berita Terkait