Pelantikan Pengurusan Daerah PGMNI Kabupaten Tuba Periode 2023-2028

Editor: Redaksi

JALURNEWS.COM, Tulang Bawang- Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Kabupaten Tulang Bawang menggelar acara Pelantikan Pengurusan Daerah Periode 2023-2028, acara itu digelar di aula Masjid Baiturahman Islamic Centre Menggala Tulang Bawang, Rabu (25/01/2023).

Ketua PD PGMNI Kabupaten Tuba, Budi Harjo, M.Pd Mengungkapkan kehadiran PGMNI di Kabupaten Tuba bisa membawa perubahan khususnya guru-guru madrasah, sesuai dengan visi dan misi PGMNI yaitu mensejahterakan Madrasah.

“Mudah-mudahan kedepan kami PGMNI akan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yaitu diantaranya seminar buat perbaikan baca Al Quran dan mungkin juga nanti diselenggarakan bimtek kurikulum pendidikan dan pengembangannya,” ujar Budi Harjo.

Budi menyatakan kegiatan yang digadang-gadang itu akan terlaksana dengan baik dan lancar apabila adanya dukungan dan partisipasi yang kongkrit dan nyata dari pemerintah daerah Tuba dan jajarannya.

Budi mengharapkan beberapa hal kepada pemerintah, berupa:

Pertama, Insentif guru khususnya para guru madrasah.

Kedua, Sarana dan prasarana Madrasah.

Ketiga, pemberdayaan perpustakaan dan fasilitasnya.

Keempat, fasilitas laboratorium dan komputer.

Kata dia, apabila semua poin ini dipenuhi oleh pemerintah maka akan terwujud masyarakat yang unggul, madrasah yang hebat, kuat, bermartabat dan berprestasi.

“Karena ini kami keluarga Madrasah Tuba Insya Allah juga mengelola anak-anak daerah Tuba, dengan ini kami sangat berharap kepada Pj Bupati sebagi penguasa di wilayah Kabupaten Tuba dan jajarannya untuk mengabulkan harapan kami,” harapnya.

Sementara, dari PW PGMNI Provinsi Lampung, H. Nazri Rosyadi, S.Ag., M.Pd dalam sambutannya mengungkapkan dengan dilantiknya acara tersebut akan memacu semangat untuk berbuat mengabdi kepada anak bangsa khususnya di Tuba bersama guru-guru Madrasah Se-Kabupaten Tuba.

“Hadirnya PGMNI membawa secercah harapan bahwa kedepan guru madrasah harus lebih baik, lebih sejahtera, dan harus lebih bermartabat,” ujar H. Nazri Rosyadi.

Kata dia, mungkin banyak yang bertanya apa itu PGMNI dan kenapa bisa menyeruak bukan hanya di Tulang Bawang tapi juga di seluruh Indonesia.

Dijelaskannya, PGMNI diresmikan pada tanggal 1 Januari 2021, saat itu pada masa gentingnya orang berjuang melawan Covid-19, dengan dasar kesejahteraan guru madrasah maka memilih kesepakatan untuk membentuk satu perkumpulan, satu wadah, satu organisasi profesi yang bisa mem- back up semua guru madrasah se-Indonesia.

“Alhamdulillah sekarang ini PGMNI di Indonesia sudah terbentuk di 32 Provinsi”, paparnya.

Kendati begitu, ada dua provinsi yang masih penjajakan yaitu Irian Jaya dan Bangka Belitung.

“Tinggal dua provinsi lagi artinya kalau sudah 2 provinsi itu terbentuk maka seluruh Indonesia PGMNI telah terbentuk,” Ujar Hi.Nazri.

Dirinya mengatakan bahwa di Provinsi Lampung ada 24 ribu dan guru Madrasah dan semuanya hampir menyandang status ustad.

Dia melanjutkan, potensi Madrasah sangat luar biasa, keluarbiasaan guru Madrasah ini sudah diakui, namun miris secara de facto, di pemerintah masih dianggap nyaris tidak ada.

Miris menjadi Guru Madrasah, bukan hanya di Lampung tapi Se-Indonesia hampir rata-rata memiliki kesejahteraan yang masih dibawah standar.

“Kalau kita dengar ada guru honor yang mengajar di Madrasah yang gajinya Rp25 ribu per bulan, bukan hanya di Lampung, di Jabar pun luar biasa, ” kata dia.

Sehingga dengan berdirinya PGMNI itu harapannya masyarakat akan tahu, pemerintah, gubernur, presiden sekalipun akan tahu bahwa PGMNI itu ada, guru Madrasah itu eksis.

Lanjut Kata dia, kalau status guru Madrasah tanpa diikutkan lembaga, maka orang akan menganggap terpecah-pecah tidak bersatu.

“Orang tidak menganggap kita satu kekuatan, karena kita terpecah-pecah, tapi ketika mewadahinya dalam satu lembaga maka insya Allah bukan hanya di bumi yang bergetar tapi langit akan bergetar,” cetusnya.

“Kita suarakan, bahwa PGMNI harus bangkit, guru Madrasah harus sejahtera,” sambungnya.

Dirinya berpesan untuk selalu semangat suarakan bahwa guru Madrasah itu ada, kuat, dan mampu apalagi dengan program kementerian Agama yakni menghafal Al Quran.

“Teruskan, Gelorakan semangat perjuangan, untuk membangkitkan guru-guru Madrasah di seluruh Indonesia, Khususnya Tuba akan mencerahkan, akan membuat guru Madrasah sejahtera serta meningkatkan kemampuannya,” tutupnya.

Sementara ditempat yang sama, Sambutan Pj Bupati Drs, Qudrotul Ikhwan, MM., yang diwakili staf ahli bupati bidang kemasyarakatan dan SDM, Indra Lesmana menyampaikan spirit atmosfer yang penuh bergelora, guru memiliki peranan yang sangat penting di dalam proses pembangunan pemerintah sangat mengandalkan guru sebagai salah satu komponen penting dalam mendidik generasi penerus bangsa, apalagi sekarang sedang menuju generasi Indonesia Emas tahun 2045.

“Saya berharap PGMNI dapat menjadi organisasi yang solid terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai organisasi profesi yang dapat mengayomi seluruh anggotanya, PGMNI diharapkan sesuai dengan ajaran dasar rumah tangganya dapat menyiapkan program-program yang bersinergi dengan pemerintah untuk menggapai generasi emas 2045 tersebut, ” Kata Qudrotul PJ Bupati pada amanah tertulisnya.

Apalagi di era digitalisasi untk saat ini kemampuan IT (Informasi dan Teknologi) sangat mutlak di miliki oleh setiap guru.

Disampaikannya juga bahwa guru-guru untuk generasi milenial yang sangat begitu akrab dengan IT dan Gadget, oleh karena itu disamping mengasah kemampuan ilmu pengetahuan yang menjadi bidang studi ajarannya juga bisa dapat menguasai bidang IT.

“Guru harus beradaptasi dengan bermanfaat platform -platform pendidikan yang saat ini sangat bernuansa digitalisasi, untuk itu tingkatkan kualitas, kinerja saudara, jangan pernah berhenti belajar dan berproses untuk menjadi guru terbaik yang selalu siap mengabdi melayani dan memberikan manfaat luas bagi bangsa dan negara kita tercinta,” pungkasnya.

Penulis : Erdiansyah, SP

Berita Terkait