Pj Bupati Qudrotul Ingatkan Waspada Bencana Alam Dan Penyakit Faktor Cuaca.

Editor: Redaksi

JALURNEWS.COM, Tulang Bawang-Pj Bupati Qudrotul Ikhwan melalui kepala kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tulang Bawang, Drs Hi Sanusi menghimbau agar selalu bersiaga dan waspada terhadap bencana alam bahkan wabah penyakit akibat faktor cuaca seperti yang terjadi disejumlah wilayah Indonesia pada akhir-akhir ini.

Hal ini disampaikan oleh Drs Hi. Sanusi dalam sebuah amanah tertulis dari Pj Bupati Tulangbawang Qudrotul Ikhwan dalam sambutan Pada Upacara rutin hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dilapangan Pemkab setempat.

“Saya mengajak kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap waspada terhadap terjadinya bencana alam, maupun penyakit yang diakibatkan oleh faktor cuaca, mengingat beberapa hari terakhir disebagian wilayah Indonesia dan khususnya Kabupaten Tulangbawang terjadi hujan dan angin yang kencang,” Ujar Sanusi dalam amanah tertulis Pj Bupati Qudrotul, Jumat (17/02/2023).

Dia tegaskan agar tetap wanti-wanti dan sedia payung sebelum hujan agar nantinya tidak terkejut bilamana akan terjadinya bencana dan berbagai macam penyakit karena faktor dari cuaca dan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kerap terjadi yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti serta penyakit lain misal meriang, batuk dan sakit kepala.

“Tetap waspada, akan terjadinya penyakit DBD, maka kita harapkan selagi itu bersih dan sehat, untuk antisipasi munculnya berbagai macam penyakit”, ucapnya.

Ramai diberitakan terkait gempa dahsyat yang terjadi di negara Turki dan Suriah dengan kekuatan gempa yang bermagnitudo 7,7, update per hari ini, Jumat (17/2) korban tewas terus bertambah mencapai 41.000 orang. Berkaca dari peristiwa ini tentu menjadi sorotan perhatian kita untuk menjaga kewaspadaan segala bentuk bencana alam.

Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulangbawang, Kanedi, A.Pi., MH mengatakan kepada masyarakat yang pemukiman di bantaran sungai, baik sungai Tulang Bawang ataupun dirawa agar waspada mengingat intentitas curah hujan yang tinggi.

“Jadi sekarang intensitas hujan kan semakin tinggi, dimana-mana sudah terjadi banjir, ” ujar Kanedi.

Kanedi menjelaskan selalu waspada terhadap bencana alam sebagaimana termaktub dalam surat edaran Bupati Nomor : 360/23/VI/TB/XL/2022 tentang peningkatan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya banjir dan longsor di Kabupaten Tulang Bawang.

“Menindaklanjuti surat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Nomor 360/7235/ sejak tanggal 1 November 2022 tentang hal kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana Hidrometeorologi dan informasi terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa Kabupaten Tulangbawang curah hujan tinggi diperkirakan pada bulan Januari 2023 berpotensi banjir,” Demikian bunyi surat edaran resmi yang sampaikan melalui BPBD Tulangbawang.

Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat Kabupaten Tulang bawang dapat menjadi perhatian ekstra dan dapat mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

Pertama, antisipatif terhadap potensi angin kencang, hujan deras dalam waktu singkat serta puting beliung.

Kedua, meningkatkan kewaspadaan terutama bagi warga yang tinggal diwilayah rawan banjir.

Ketiga, agar masyarakat bergotong-royong membangun penahan untuk daerah rawan longsor.

Keempat, tidak membuang sampah disaluran drainase dan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Kelima, melakukan pembersihan drainase atau saluran air dari sampah dan sedimentasi.

Kanedi melanjutkan, memasuki bulan Maret ini harus ekstra waspada khususnya masyarakat yang pemukiman berada dibantaran sungai Tulang Bawang maupun rawa, dengan himbauan ini bisa memberikan sebuah peringatan penting kewaspadaan bencana mengingat semakin tingginya curah hujan dengan Intensitas yang tinggi.

“Kita tidak tahu dibulan tiga ini bilamana terjadi banjir, jangan sampai masyarakat tidak siap menghadapi itu, terutama masyarakat kita dibantaran sungai Tulangbawang ini,” kata Kanedi.

“Tolong kalau memang telah terjadi banjir, tolong selamatkan jiwa, keluarga, harta benda kita jangan sampai nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” sambungnya.

Kanedi menyebutkan untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah melakukan rakor (rapat koordinasi) dengan pihak instansi terkait terutama dinas sosial, dinas kesehatan, rumah sakit, Dinas lingkungan hidup, TNI, Polri, dinas pekerjaan umum serta instansi terkait lainnya.dalam rakor tersebut dijelaskan bilamana terjadi bencana banjir yang tidak bisa dibendung lagi, maka instansi terkait sudah siap siaga terutama soal alat peralatan, misalnya perahu karet, tenda pengungsi, peralatan medis dan lain-lainnya.

Kendati begitu, Kanedi optimis bahwa waspada bencana ini telah diberitahukan lebih dini, agar bisa mengambil langkah yang benar pada kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya banjir dan tanah longsor maupun angin puting beliung.

“Kita sudah memberikan warning atau pengumuman kepada masyarakat bahwa BMKG dibulan Maret, jangan sampai kaget bilamana terjadi hal-hal banjir yang kita hadapi ini,” imbuhnya.

Penulis : Erdiansyah, SP

Berita Terkait