Kritikus Terkemuka Alexei Navalny Ditangkap Kepolisian Rusia
JALURNEWS.COM, Moskow – Anggota Kepolisian Rusia menangkap kritikus terkemuka Kremlin, Alexei Navalny, setibanya di Moskow pada Minggu (17/1/2021) setelah kembali dari Jerman untuk pertama kalinya sejak diracun bulan lalu, sehingga memicu konflik politik dengan negara Barat.
Langkah, yang akan membuat Navalny mendekam 3,5 tahun di penjara atas tuduhan pelanggaran vonis penjara yang ditangguhkan, berpotensi menyulut kembali tekanan politik terhadap negara Barat untuk memperketat sanksi terhadap Rusia, terutama untuk proyek pembangunan saluran pipa gas alam dari Rusia ke Jerman senilai 11,6 miliar dolar AS.
Dalam sebuah kasus yang banyak menyita perhatian internasional, Navalny diracun pada musim panas lalu, yang berdasarkan pengujian militer Jerman, dengan zat saraf Novichok, versi kejadian yang dibantah oleh Kremlin.
Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi Beri Penghargaan Anggotanya yang Berprestasi
JALURNEWS.COM, Kediri – Kapolres Kediri Kota, AKBP Wahyudi S.I.K., M.H. memberikan penghargaan kepada enam…
Ratusan Masyarakat Seram Deklarasi Mendukung Firli Bahuri
JALURNEWS.COM, KEP. SERAM – Indonesia tidak lepas dari korupsi, pejabat, anak pejabat, keluarga pejabat…
Vaksinasi Dosis Ketiga bagi Para Nakes RSBP Batam Dimulai
JALURNEWS.COM, BATAM – Vaksinasi dosis ketiga (booster vaksin) bagi para tenaga kesehatan (nakes) dan…
LMP Melakukan Pengamanan Lalu Lintas Pengerjaan Jalan Nakhoda Lancang
JALURNEWS.COM, Bintan – Polimek jalan Nakhoda lancang kini sudah mendapat realisasi dari pihak Pertamina…
Rival: Selamat Jalan Pendiri AJO Indonesia Jonni Pakkun
JALURNEWS.COM, BATAM – DPP Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) bersama DPD AJOI Kepri, DPC…
Jepang Umumkan Tokyo Dalam Keadaan Darurat Covid Hingga Februari 2021
JALURNEWS.COM, Tokyo – Jepang mengumumkan keadaan darurat terbatas di Ibu Kota Tokyo, dan tiga prefektur tetangga pada Kamis untuk membendung penyebaran virus corona.
“Pandemi global lebih parah dari yang kami perkirakan, tetapi saya berharap kami bisa mengatasi ini. Agar ini terjadi, saya harus meminta warga untuk menjalani hidup dengan beberapa batasan,” kata Perdana Menteri Yoshihide Suga dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.
Pemerintah mengatakan keadaan darurat selama satu bulan akan berlangsung dari Jumat (8/1/2021) hingga 7 Februari di prefektur Tokyo dan Saitama, Kanagawa dan Chiba, yang mencakup sekitar 30 persen dari populasi Jepang.
Cegah Karhutla, Sekda Siak Arfan Usman ingatkan beberapa hal.
JALURNEWS, COM, SIAK_ Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah…
RUU Minuman Beralkohol di DPR, Diusulkan Sejumlah Fraksi
JALURNEWS.COM, Jakarta – Dokumen Rancangan Undang-Undang (RUU) tentangan larangan minuman beralkohol mendadak tersebar di…
Plt Bupati Pimpin Rapat TAPD, Roby: Kita Fokus Pembangunan dan Pemulihan Ekonomi
JALURNEWS.COM, Bintan – Proyeksi pembangunan di Bintan akan terus difokuskan pada beberapa elemen yang…
PMD Pinta Kades Segera Tetapkan APBDes 2021
JALURNEWS.COM, Tanjab Barat, Jambi – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi menargetkan pencairan dana desa sebesar Rp109 miliar pada Februari mendatang dengan harapan meningkatkan daya beli masyarakat dengan adanya kegiatan pembangunan infrastruktur dan bantuan langsung tunai.
Buka Sosialisasi Bahaya Narkoba, Ini Pesan Bupati Alfedri
JALURNEWS.COM, SIAK- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kabupaten Siak mengelar sosialisasi Pencegahan dan…
PWI dan IKWI Resmikan Taman Baca Panti Asuhan Amal Wanita di Ciputat
JALURNEWS.COM, CIPUTAT – Panti Asuhan Amal Wanita di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan akhirnya memiliki…
Ukraina Mengevakuasi Wartawan Aktivis, Perempuan dan Anak-anak di Afghanistan
JALURNEWS.COM, Kyiv – Sebuah pesawat militer Ukraina telah mengevakuasi 83 orang dari Kabul pada Minggu, termasuk wartawan, aktivis, serta perempuan dan anak-anak Afghanistan, kata Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba.
Ribuan orang yang ingin pergi menghindari kekuasaan Taliban di Afghanistan telah berkerumun di bandara, sementara Amerika Serikat dan negara-negara lainnya berupaya mengevakuasi ribuan diplomat dan warga sipil mereka serta banyak warga Afghanistan.
“Hari ini, sebuah pesawat militer Ukraina membawa 83 orang keluar dari Kabul. 31 warga Ukraina+para warga negara asing: jurnalis @RFERL, @WSJ, @USATODAY, aktivis hak asasi manusia, perempuan dan anak-anak Afghanistan,” kata Kuleba melalui cuitan.
Kemenkes Akan Tindak Tegas RS dan Lab yang Tak Ikuti Tarif Baru...
JALURNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menindak tegas Rumah Sakit (RS) dan Laboratorium…