Bupati Bengkalis Resmikan Festival Lampu Colok di Desa Damai Pada Malam 27 Likur

Editor: Redaksi

JALURNEWS.COM, Bengkalis – Bupati Bengkalis Kasmani melaksanakan pembukaan festival lampu colok di Dusun Siandal, Desa Damai Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis Riau, Kamis malam 28 April 2022.

Pada peresmian lampu colok turut di hadiri, Wabup Bengkalis H.Bagus Santoso, Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Endik Yunia, Sekretaris Daerah Bengkalis, H. Bustami HY, Ketua Pengadilan Agama Bengkalis Hasna Nul Hakim, Asisten Administrasi Umum Aulia, Staf Ahli bidang Kemasyarakatan DNA SDM Alfakrurazy, dan beserta perangkat daerah.

Sebelum Bupati Bengkalis membuka festival lampu colok, Kepala Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Parbudpora) Bengkalis Edi Sakura menyampaikan dalam sambutannya, bahwa lampu colok Kabupaten Bengkalis suatu tujuan dan sasaran maksud dari penyelenggaraan festival tersebut adalah satu menumbuh kembangkan serta melestarikan seni tradisi sebagian pusaka budaya agar jangan sampai punah terbawa oleh arus modernisasi globalisasi yang melanda dunia.

“Sehingga dapat menghilangkan jati diri masyarakat melayu dan menumbuh kembangkan jiwa semangat gotong-royong di kalangan Pemuda pada khususnya serta masyarakat pada umumnya,”ungkap Kadis.

Lebih lanjut Edi Sakura mengatakan, untuk memeriahkan bulan suci Ramadan dalam menyambut idul Fitri khususnya pada malam 27 Ramadhan atau disebut dengan 27 hari raya idul Fitri.

“Tujuan dari festival lampu colok ini adalah menumbuh kembangkan rasa kebersamaan dan gotong royong di kalangan Pemuda pada tahun 2001, merupakan warisan budaya benda yang ditetapkan oleh UNESCO sehingga hal ini harus kita pertahankan sampai ke anak cucu kita nantinya,”terangnya.

“Melalui kabupaten Bengkalis Tahun 2022 mari kita lestarikan budaya lampu colok pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada hari ini tanggal 28 sampai dengan 1 april 2004 bertepatan dengan 27 Ramadhan 1440 Hijriyah atau menjelang idul Fitri,”tutur Kadis lagi.

Untuk diketahui, jumlah peserta lampu colok yang ikut sebanyak 23 grup, sumber dana kegiatan festival lampu colok tingkat kabupaten Tahun 2022 ini bersumber dari dana APBD Kabupaten Bengkalis Tahun 2022.

Selain itu Bupati Bengkalis Kasmani menyampaikan dalam pidatonya, apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi, berkomitmen untuk melestarikan Kembali kearifan lokal lampu colok yang kita laksanakan setiap tahunnya dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri.

Oleh karenanya, pelestarian budaya lokal masyarakat melayu ini harus tetap bersinar agar ianya tak hilang ditelan zaman, yang mana memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri, yang dapat membuat warga Kabupaten Bengkalis yang saat ini berada di perantauan, rindu untuk pulang berhari raya di kampung halaman, serta dapat menarik kunjungan wisatawan.

“Jangan sampai kemeriahan dan keindahan kegiatan festival lampu colok ini, mengurangi aktivitas ibadah kita di bulan suci ramadhan, apalagi kita sudah berada di malam-malam terakhir ramadhan, yang mana didalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yakni malam lailatul qadar,” terang Kasmani.

Bupati Bengkalis berharap, agar kita untuk terus menggaungkan serta kita upayakan lampu colok ini, agar festival lampu colok di Negeri Junjungan ini dapat menjadi kalender wisata religi baru, di tingkat Provinsi Riau bahkan tingkat Nasional setiap tahunnya menjelang datangnya idul fitri.

“Ini menjadi tugas kita semua baik itu masyarakat, pemerintah, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan budayawan, tokoh pemuda, serta semua elemen yang ada didaerah ini, Agar dapat terus melestarikan dan menghidupkan tradisi budaya lokal ini, dari generasi ke generasi,” tuturnya.(fad)

Berita Terkait